Undang Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pasal 2 menyebutkan bahwa “Perpustakaan diselenggarakan berdasar asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keturukuran dan kemitraan”. Saat ini, perpustakaan bukan hanya sebagai pusat informasi, tetapi juga dapat mengambil peran penting dalam meningkatka literasi.
Literasi bukan hanya tentang baca, tulis, dan pendidikan formal. Namun segala hal yang mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan kita. Perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat menyediakan informasi dan fasilitas belajar yang berperan penting mendorong peningkatan literasi masyarakat.
Kepala Perpustakaan Nasional telah mencanangkan program “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial”. Melalui program ini, paradigma perpustakaan harus dirubah. Jika semula sebagian masyarakat menganggap perpustakaan tidak lebih sebagai gudang buku, kini fungsinya bertransformasi, salah satunya menjadi sarana meningkatkan kemampuan dan keterampilan, untuk mengubah kualitas hidup menjadi lebih baik. Upaya ini dilakukan dengan memaksimalkan potensi-potensi yang telah dimiliki di suatu wilayah, dibantu dengan informasi yang disediakan di perpustakaan.
Perpustakaan memiliki peran untuk menggandeng pihak-pihak yang memiliki potensi untuk untuk dapat meningkatkan kualitas hidup. Potensi yang semula bersifat eksklusif atau hanya dikuasai oleh sedikit orang. Agar dapat disebarluaskan kepada lebih banyak orang atau bersifat inklusi.
Menyikapi hal tersebut, sejak tahun 2020 Perpustakaan Kota Batu telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mensukseskan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang diperuntukkan kepada masyarakat umum dengan bersumber dari literasi bahan Pustaka koleksi perpustakaan, diantaranya: Pelatihan Menghias Botol Handsanitizer, Pelatihan Pemanfaatkan Botol Bekas, Pelatihan Pembuatan Bross Dengan Teknik Sospeso, Pelatihan Dasar Macrame, Pelatihan 3D Decoupage.
Hari ini (24/6) merupakan kegiatan sesi ke-3 di tahun 2021. Tema yang diangkat adalah Pelatihan Pembuatan Konektor Masker. Hal ini dilakukan, mengingat pandemic covid-19 belum berlalu dan penerapan protocol Kesehatan masih terus digalakkan, salah satunya adalah dengan memakai masker, yang dalam penggunaannya sering kali diperlukan sebuah konektor masker. Sehingga ketrampilan pembuatan konektor menjadi salah satu peluang usaha yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
(zulfa-pust)
